Dalam video ini ada sesuatu yang unik yang saya unggah kiriman dari saudara yang tinggal di Kalimantan. Mereka mengumpulkan semut Rangrang beserta telurnya untuk disantap. Semut Rangrang itu mereka kumpulkan dari kebun sawit milik mereka.
Apa itu semut rangrang?
Semut rangrang, yang juga dikenal dengan nama kroto (terutama telurnya), adalah sejenis semut dari genus Oecophylla. Semut ini terkenal karena kebiasaannya membuat sarang yang unik di pepohonan dengan cara menenun daun-daun menggunakan larva mereka sebagai "alat" penghasil sutra.
Berikut adalah beberapa karakteristik khas semut rangrang:
- Sarang Tenun: Ini adalah ciri paling mencolok. Mereka bekerja sama menarik tepi daun dan merekatkannya menggunakan cairan lengket yang dihasilkan oleh larva mereka. Sarang ini bisa berukuran cukup besar dan menampung banyak koloni.
- Ukuran: Semut rangrang memiliki ukuran yang relatif besar dibandingkan semut-semut lain pada umumnya. Mereka memiliki dua ukuran pekerja yang berbeda: pekerja minor (lebih kecil) dan pekerja mayor (lebih besar).
- Agresif: Semut rangrang dikenal sangat agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Mereka akan menyerbu dan menggigit siapa pun atau apa pun yang dianggap mengganggu sarangnya. Gigitannya bisa terasa cukup sakit karena mereka juga menyemprotkan asam format.
- Habitat: Mereka umumnya ditemukan di daerah tropis dan subtropis, terutama di Asia Tenggara, Australia, dan beberapa bagian Afrika. Mereka hidup di berbagai jenis pohon dan semak.
- Telur Kroto: Telur dan larva semut rangrang (kroto) memiliki nilai ekonomis di beberapa daerah. Kroto sering kali digunakan sebagai pakan burung peliharaan karena kandungan proteinnya yang tinggi. Selain itu, di beberapa tempat, kroto juga dikonsumsi oleh manusia sebagai makanan eksotis.
Jadi, secara singkat, semut rangrang adalah semut arboreal (hidup di pohon) yang unik karena membuat sarangnya dengan menenun daun dan dikenal dengan sifat agresif serta telurnya (kroto) yang memiliki nilai ekonomi.
Setelah mereka kumpulkan apa yang dilakukan saat memasaknya? Silakan simak dalam video di atas.

Tidak ada komentar: