TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pembelajaran, siswa diharapkan:
Pada unit ini, peserta didik diharapkan mampu mengidentiikasi tradisi, kearifan, serta kebudayaan masyarakat di negara lain. Selain itu, peserta didik juga diharapkan mampu menampilkan atau mempromosikan budaya, tradisi atau nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ke masyarakat dunia.
__________________________________________________________
Pengertian Budaya
Budaya serapan dari bahasa Jawa dan Sanskerta buddhayā. Atau disebut kultur serapan dari bahasa Belanda: cultuur adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi dan diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan pemikiran, akal budi manusia dan adat istiadat.
Ciri-ciri Budaya
- Budaya yang berada di daerah tertentu bisa dipelajari.
- Dapat disampaikan kepada setiap orang dan setiap kelompok serta diwariskan dari setiap
generasi.
- Bersifat dinamis, artinya suatu sistem yang berubah sepanjang waktu.
- Bersifat selektif, artinya mencerminkan pola perilaku pengalaman manusia secara terbatas.
- Memiliki unsur budaya yang saling berkaitan.
Fungsi Budaya
- Batas: Budaya sebagai penentu batas yang menciptakan perbedaan atau membuat unik suatu organisasi dan membedakannya dengan organisasi lain.
- Identitas: Budaya memberikan rasa identitas kepada anggota organisasi.
- Komitmen: Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar daripada kepentingan individu.
- Stabilitas: Budaya meningkatkan kemantapan sistem sosial dapat terjaga.
- Pembentuk Sikap dan Perilaku: Budaya bertindak sebagai mekanisme pembuat makna serta kendali
pembentukan sikap serta perilaku individu.
__________________________________________________________
Kearifan Lokal
Kearifan lokal adalah pandangan hidup suatu masyarakat di wilayah tertentu mengenai lingkungan alam tempat mereka tinggal. Pandangan hidup ini berakar menjadi kepercayaan orang-orang di wilayah tersebut selama puluhan bahkan ratusan tahun.
Untuk mempertahankan kearifan lokal itu, para orang tua dari generasi sebelumnya mewariskan kepada anak-anak mereka dan seterusnya.
Mengingat kearifan lokal adalah pemikiran yang berusia puluhan tahun maka kearifan ini melekat dan sulit dipisahkan dari masyarakat setempat.
__________________________________________________________
Ciri-ciri Kearifan Lokal
1. Bertahan dari Gempuran Budaya Asing
Indonesia memiliki banyak kearifan lokal yang mengandung nilai-nilai budaya yang kuat. Mengingat usia dari nilai-nilai budaya ini sudah mencapai puluhan atau ratusan tahun, nilai-nilai budaya pada kearifan lokal ini sangat dipercaya oleh masyarakat setempat.
Kepercayaan yang kuat inilah yang membuat budaya asing tak bisa mudah masuk dan mempengaruhi masyarakat. Dengan begitu, karakteristik masyarakat akan tetap terjaga dengan baik.
2. Memiliki Kemampuan Mengakomodasi Budaya yang Berasal dari Luar
Menghindari budaya asing yang masuk ke Indonesia bukan hal mudah. Di era globalisasi segalanya bisa terhubung dengan mudah dan cepat. Budaya atau tren menyebar cepat lewat YouTube, televisi, dan
media sosial.
Keberadaan teknologi membuat budaya asing mudah masuk. Berbeda dengan budaya luar, kearifan lokal memiliki fleksibilitas tinggi, sehingga bisa diakomodir dengan mudah tanpa merusak kepercayaan kearifan lokal yang sudah ada.
Kalaupun ada budaya asing masuk, budaya ini hanya menjadi tren sesaat dan tidak menggantikan budaya warisan nenek moyang.
3. Mampu Mengintegrasikan Budaya Asing ke Dalam Budaya Asli di Indonesia
Kearifan ini mampu mengintegrasikan budaya asing dan memadukannya dengan budaya yang ada dengan baik. Salah satu video Wonderful Indonesia yang sempat viral misalnya. Video itu berisi tentang berbagai kebudayaan tradisional Indonesia. Namun, dicampur dengan beberapa hal nuansa modern dan asing. Hasilnya? Videonya terlihat indah dan disukai banyak orang baik itu orang asing maupun lokal.
Contoh lainnya adalah pembangunan sebuah gedung di Indonesia. Tidak jarang arsiteknya memadukan budaya lokal dengan mencontek desain bangunan tradisional di Indonesia dan memadukannya dengan arsitektur modern.
![]() |
Menara Phinisi Universitas Negeri Makasar |
4. Mampu Mengendalikan Budaya Asing yang Masuk
Budaya asing bukan sesuatu yang bisa ditolak dengan mudah. Disisi lain, kearifan lokal menjadi adat dan budaya asli yang mengakar dan sulit menghilangkannya dari masyarakat. Alih-alih hilang digantikan oleh budaya asing, kepercayaan terhadap kearifan lokal lebih kuat, sehingga membuat mampu mengendalikan budaya asing masuk. Kita juga bisa menyaring budaya asing yang masuk. Dengan kata lain, kita menentukan mana budaya asing yang bisa diterima dan budaya asing yang memiliki nilai buruk.
5. Memberi Arah pada Perkembangan Budaya di Masyarakat
Kearifan lokal sudah dipercaya masyarakat sejak lama. Mau tidak mau akan mempengaruhi masyarakat dalam kehidupan sehari hari. Kearifan ini sudah berusia puluhan tahun dan menjadi kepercayaan atau pedoman yang dianut oleh masyarakat. Ketika terjadi sesuatu, masyarakat akan menjadikan kearifan lokal sebagai patokan sebelum mengambil sikap atau tindakan. Kebiasaan ini membuat masyarakat dapat mengembangkan budaya yang sudah ada menjadi terarah dari sebelumnya. Dengan kata lain, kearifan lokal ini dapat memberikan arah bagi masyarakat setempat.
__________________________________________________________
Fungsi Kearifan Lokal
1. Konservasi Pelestarian Sumber Daya Alam yang Ada
Kearifan lokal bukan hanya adat istiadat, kearifan lokal juga merupakan pandangan hidup masyarakat tentang pentingnya sumber daya alam di wilayah atau sekitar mereka. Kearifan lokal mendorong masyarakat untuk melakukan konservasi alam tempat mereka tinggal tetap terjaga dan tidak rusak.
Misalnya, nelayan Aceh yang memiliki hari pantang untuk melaut, seperti hari Jumat atau hari raya Idul
Fitri. Selain dua hari itu, ada beberapa hari lain yang ditetapkan sebagai hari terlarang untuk melaut agar ikan memiliki kesempatan berkembang biak. Selain itu, nelayan juga dilarang untuk menangkap ikan dengan pukat harimau atau bom yang dapat merusak karang atau ekosistem di laut.
2. Menjadi Petuah, Kepercayaan, dan Pantangan
Orang-orang tua kita di masa lalu ingin yang terbaik untuk kehidupan anak cucunya. Mereka tidak bisa hidup selamanya untuk menjaga agar anak cucunya tetap menjalani kehidupan yang baik.
Sebagai ganti, nenek moyang kita mewariskan berbagai kearifan lokal yang melekat pada masyarakat yang mencakup nasihat atau petuah, pantangan yang tidak boleh dilanggar, juga kepercayaan yang dipelihara dengan baik.
Petuah dan nasihat lama ini diwariskan untuk menjaga agar kehidupan setiap generasi dapat berjalan baik.
3. Menjadi Ciri Utama Sebuah Masyarakat
Kearifan lokal juga mencakup adat istiadat. Meski dianggap kuno, adat istiadat membuat daerah menjadi unik dan berbeda dari daerah lain.
Masyarakat menganggap tradisi harus dilakukan, karena sudah terbiasa dengan adat istiadat. Kearifan lokal yang tercermin dalam adat istiadat dan budaya ini jelas tidak bisa ditemukan di wilayah lain, karena itu turis merasa terkesan dengan wilayah tertentu.
Contoh Bali, bukan hanya punya alam yang cantik, Bali juga memelihara adat yang diwariskan nenek moyang mereka. Alhasil, warisan budaya ini membuat Bali terasa berbeda, lebih istimewa, dan lebih berkesan dibanding dengan tempat tempat lain yang ada di dunia.
_____________________________________________________
Jenis Kearifan Lokal
1. Kearifan Lokal Berwujud Nyata atau Tangible
Kearifan lokal berwujud nyata yang bisa kita lihat dan sentuh wujudnya. Dalam bentuk nyata atau tangible bisa dilihat dalam berbagai bentuk tekstual seperti tata cara, aturan, atau sistem nilai.
Bentuk selanjutnya adalah arsitektural seperti jenis rumah adat di setiap daerah. Misalnya rumah Gadang di Sumatera Barat, rumah Joglo di Jawa Tengah, atau rumah Panggung di Jambi.
Berwujud nyata juga lewat cagar budaya seperti patung, alat seni tradisional, senjata warisan nenek moyang, hingga tekstil seperti kain batik dari Pulau Jawa atau tenun dari Pulau Sumba.
2. Kearifan Lokal yang Tidak Berwujud atau Intangible
Kearifan lokal yang tidak berwujud atau intangible tidak bisa dilihat wujudnya. Kearifan ini bisa didengar karena disampaikan secara verbal seperti nasihat, nyanyian, pantun, atau cerita agar generasi muda tidak melakukan tindakan buruk yang merugikan diri sendiri, masyarakat, serta alam sumber penghidupan mereka.
Contoh: Kepercayaan Papua yaitu ‘’Te Aro Neweak Lako’’.
Kepercayaan ini mempercayai bahwa alam bagian dari diri mereka maka alam harus dijaga dengan hati hati dengan tidak menebang pohon seenaknya yang bisa menyebabkan bencana alam. Alam boleh dimanfaatkan, tetapi tidak boleh dieksploitasi berlebihan. Dengan kepercayaan ini, alam Bumi Papua bisa terjaga.
___________________________________________________________________
Keunggulan Kearifan Lokal
Kearifan lokal memang mungkin saja kadang terdengar begitu kuno . Namun tanpa sadar, kearifan lokal dalam bentuk tidak nyata seperti petuah, pantun, maupun cerita lah yang selama ini menjaga kita untuk tetap berada dalam jalan yang benar. Sedangkan kearifan lokal berbentuk nyata seperti batik, kerajinan tangan, arsitektur membuat kita jadi begitu berbeda dari wilayah lain.
Aneka bentuk kearifan lokal ini tanpa sadar bukan hanya menjadi kepercayaan yang harus dipegang teguh, tetapi juga menjadi identitas sebuah wilayah. Tanpa identitas ini, sebuah wilayah tidak dapat dikenali, dan diingat oleh orang luar.
______________________________________________________________
Contoh Kearifan Lokal Negara Jepang :
1. Upacara Minum Teh
Upacara minum teh menjadi budaya Jepang yang terkenal. Karena terkenal dan unik, banyak wisatawan yang ingin mengikuti upacara minum teh . Bisa dibilang, upacara minum teh ini adalah cara untuk menjamu para tamu secara tradisional Jepang.
2. Tradisi Bangunan Kuil
Bangunan kuil menjadi bangunan yang banyak ditemukan di Jepang . Hal ini dikarenakan mayoritas rakyat Jepang menganut Budha dan Shinto Bahkan setiap tahunnya ada beberapa kuil terkenal yang dikunjungi wisatawan . Jadi kepopuleran kuil dijadikan sebagai simbol kebudayaan Jepang.
______________________________________________________________
Pertukaran Budaya
Pertukaran budaya ialah kegiatan yang dilakukan sebagai wadah dengan untuk saling mengenalkan budaya masing masing negara.
Manfaat Dari Pertukaran Budaya
• Mengenalkan keanekaragaman budaya dan adat istadat yang dimiliki Indonesia kepada negara negara lain.
• Dapat mengembangkan dan melestarikan budaya budaya daerah yang dimiliki Indonesia.
• Meningkatkan jalinan hubungan persahabatan dengan negara lain sehingga hubungan menjadi solid dan tercipta perdamaian.
• Meningkatkan daya tarik wisata sehingga membuat wisatawan tertarik berkunjung ke Indonesia dengan adanya pertukaran dan pengenalan budaya.
_________________________________________________________________
Pertukaran Budaya
Contoh pertukaran budaya antar negara Indonesia dengan negara lainnya, yaitu:
• Pertukaran budaya antara Indonesia dan Jepang , siswa siswi SMP dan SMA dari sekolah RI Tokyo (dan siswa siswi Mastumi Gakuen Jepang diprakarsai KBRI Tokyo dan Pemerintah Jepang lewat Japan Foundation melakukan pertukaran budaya lewat pertunjukan tarian , lagu dan alat musik . Lewat pertemuan ini Siswa sekolah RI Tokyo menampilkan Tari Jaipong Maumere dan permainan alat musik angklung. Dan kemudian dilanjutkan dengan penyajian permainan ukulele yang disertai dengan lagu Sukiyaki” yang popular tersebut oleh siswa Matsumi Gakuen
• Pertukaran budaya antara negara Indonesia dengan negara Korea lewat penyiaran dalam bidang e-commerce mengingat perkembangan pengguna internet antara kedua negara tersebut meningkat. Kedua negara ini menjalin kerjasama dalam program Broadcast Culture dalam pengembangan industri penyiaran seperti drama Korea, kuliner dan musik . Demikian juga sebaliknya acara siaran dari Indonesia mulai dari film, sinetron sampai musik dapat ditayangkan di Korea.
• KBRI Bangkok dan Universitas Naresuan dari Bangkok Thailand menjalin kerjasama di bidang pendidikan dan budaya salah satunya adalah pertukaran kebudayaan dan pertukaran mahasiswa Universitas Naresuan memiliki jurusan mata kuliah Bahasa Indonesia yang diajarkan di kampus mereka dengan staf pengajar dari Indonesia sementara pemerintah Indonesia memberikan program beasiswa kepada mahasiswa asing untuk belajar bahasa Indonesia dan seni budaya Indonesia di Indonesia.
Pertukaran Budaya di Pentas Global
Reviewed by antonnendro
on
April 15, 2025
Rating:

Tidak ada komentar: